melindungi suku adat di indonesia: belajar dari kasus suku maori di new zealand

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email
Masyarakat Suku Maori di New Zealand

Kasus suku Togutil yang viral di media sosial telah membuka mata banyak orang mengenai kondisi memprihatinkan yang mereka hadapi. Video yang memperlihatkan tiga anggota suku Togutil mendekati pekerja tambang, berjalan di atas tanah merah yang telah dibersihkan dari pepohonan, menunjukkan betapa terdesaknya mereka akibat proyek tambang yang merambah wilayah hutan mereka. Suku Togutil, atau Ohongana Manyawa, adalah salah satu suku adat yang sangat bergantung pada hutan untuk kelangsungan hidup mereka.

Bagi Suku Adat, Hutan bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga sumber makanan, obat-obatan, dan budaya. Namun, alih fungsi lahan yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab telah mengancam keberadaan berbagai suku adat di seluruh dunia. Hal ini memaksa mereka keluar dari wilayahnya dan membuat mereka kehilangan sumber daya alam yang penting.

mengapa perlindungan suku adat penting?

Perlindungan terhadap suku adat seperti Togutil sangat penting karena beberapa alasan:

1. hak asasi manusia

Masyarakat Lokal di Indonesia

Suku adat memiliki hak atas tanah, budaya, dan cara hidup mereka yang harus dihormati dan dilindungi. Hak-hak ini adalah cerminan dari hubungan erat mereka dengan alam dan warisan budaya yang telah dijaga selama bergenerasi, serta merupakan bagian integral dari martabat manusia dan keberagaman budaya. Melindungi hak-hak suku adat berarti menjaga keseimbangan ekosistem, menegakkan keadilan sosial, dan membangun masa depan yang berkelanjutan bagi semua.

2. pelestarian alam dan budaya

Suku Adat di Indonesia

Kehidupan suku adat sangat bergantung pada alam sebagai sumber mata pencaharian, spiritualitas, dan identitas budaya mereka. Dengan melestarikan alam, kita juga menjaga kelangsungan hidup dan keberagaman budaya suku adat, serta mempertahankan kekayaan dan keunikan budaya Indonesia dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

3. pembangunan berkelanjutan

Rumah Adat Batak di Indonesia

Suku adat telah hidup berdampingan dengan alam selama berabad-abad, mengembangkan pengetahuan mendalam tentang pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dalam pembangunan, kita dapat mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berkelanjutan secara lingkungan, tetapi juga inklusif dan berkeadilan sosial.

belajar dari kasus suku maori di new zealand

Indonesia dapat belajar dari New Zealand dalam melindungi dan mengelola suku adat, seperti yang dilakukan terhadap suku Maori. Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah New Zealand yang bisa diterapkan di Indonesia:

Suku Maori di New Zealand
1. pengakuan hak dan budaya suku adat

Melalui Perjanjian Waitangi (1840), Pemerintah New Zealand mengakui hak-hak Suku Maori atas tanah, bahasa, dan budaya mereka. Pemerintah juga berperan aktif dalam mempromosikan budaya suku Maori melalui program seni, festival, dan pendidikan. Indonesia dapat mengikuti langkah-langkah tersebut untuk memberikan pengakuan yang lebih kuat terhadap hak-hak suku adat dan mempromosikan keberagaman budaya di negeri ini untuk dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif, serta melestarikan warisan budaya.

2. pemberdayaan ekonomi dan sosial

New Zealand menjalankan program pemberdayaan ekonomi dan sosial untuk suku Maori. Di Indonesia, program serupa bisa diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan suku adat, serta mengurangi ketimpangan sosial.

3. kolaborasi dan partisipasi

Upaya pelestarian budaya Maori melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat Maori, dan pihak terkait lainnya. Indonesia juga harus mendorong partisipasi aktif suku adat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka.

Masyarakat Sumba di Indonesia

Kisah New Zealand dalam melindungi budaya Maori menunjukkan bahwa dengan komitmen, kerjasama, dan tindakan nyata, kita dapat menjaga warisan budaya serta membangun masa depan yang lebih inklusif dan menghargai kekayaan budaya yang beragam di sekitar kita.

Perlindungan terhadap suku adat seperti Togutil memerlukan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat. Dengan belajar dari pengalaman New Zealand dalam melindungi suku Maori, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan hak-hak, budaya, dan kesejahteraan suku adat terjaga, sehingga mereka dapat terus hidup dan berkembang di era modern.

Menurut Kamu, apa lagi yang bisa Kamu pelajari dari komitmen New Zealand untuk menjaga dan melindungi budaya Suku Maori?

Jangan lupa share artikel ini untuk teman-teman kamu ya!

Share on whatsapp
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email

related journal

Sebuah buku harian perjalanan sebagai tempat berbagi yang berisikan tentang kisah-kisah inspiratif, fakta menarik, pengembangan komunitas, pelestarian budaya, konservasi alam, dan tempat-tempat luar biasa.

#travelpositive
untuk masa depan

Sejiva mengajak kamu berwisata secara bertanggung jawab, meninggalkan jejak positif yang bermakna. Rasakan pengalaman budaya yang autentik, memahami tradisi lokal, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Dapatkan manfaat berupa pengembangan diri, kesadaran lingkungan, dan koneksi yang mendalam, sambil mendukung ekonomi lokal, pelestarian budaya, dan menjaga lingkungan. #TravelPositive mengajak kamu menjadi kekuatan positif, dan membuat dunia sedikit lebih baik. Mari kita bersama-sama memulai gerakan ini, dan ciptakan masa depan pariwisata yang lebih bertanggung jawab.

for travelers

Sebuah petualangan penuh makna yang membawa kamu lebih dekat dengan komunitas lokal, budaya, dan alam. Merasakan keindahan alam Indonesia, belajar tentang kearifan lokal, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat, budaya, dan lingkungan.

for organisations

Masa depan butuh new type of organisations! Kami mengajak kamu untuk mulai transformasi bagi organisasi yang berusaha menavigasi kompleksitas dunia modern dengan berpikir secara jangka panjang, keberlanjutan, kolaborasi, bertanggung jawab sosial, dan inovatif.

for students

Pengalaman belajar yang transformatif dengan menerapkan pembelajaran dalam konteks nyata sesuai dengan tantangan abad ke-21. Educational Trip juga menumbuhkan kecerdasan emosional, kemampuan berpikir kritis, serta wawasan yang luas.